Senin, 14 November 2016

Bahasa Inggris definisi dan sejarahnya

Sejarah Bahasa Inggris
Bahasa Inggris termasuk rumpun bahasa-bahasa Anglo-Frisia pada cabang barat bahasa-bahasa Jerman, dan merupakan sebuah bahasa subfamili dari bahasa-bahasa Indo-Eropa.
Bahasa Inggris hampir mendekati bahasa Frisia, sedikit lebih luas dari bahasa Netherlandic (Belanda –Flemish) dan dialek Jerman tingkat rendah (Plattdeutsch), serta jauh dari bahasa Jerman Modern tingkat tinggi.

Kosa Kata Bahasa Inggris
Kosa kata bahasa Inggris telah mengalami peningkatan selama lebih dari 1500 tahun perkembangannya. Kamus bahasa Inggris yang hampir mendekati lengkap, Oxford English Dictionary (edisi kedua, 20 edisi, 1989), memuat lebih dari 600.000 kata, termasuk ungkapan-ungkapan yang sudah kuno dan pengucapan-pengucapan yang b
Mungkin kamus ini adalah kamus bahasa Inggris yang berisikan kosa kata lebih dari 1 juta kata, termasuk ungkapan kasar dan berbagai ekspressi logat serta istilah-istilah tekhnik dan ilmiyah, yang banyak di antaranya hanya muncul dalam pemakaiannya setelah pertengahan abad ke-20.
Kosakata bahasa Inggris lebih meluas dibanding kosa kata bahasa lain di dunia, namun demikian beberapa bahasa – bahasa Cina, misalnya – memiliki sebuah kapasitas penyusunan kata yang serupa dengan bahasa Inggris.
Secara luas, penyerapan terus menerus dari setiap bahasa pokok, khususnya dari bahasa Latin, bahasa Yunani, dan beberapa bahasa Skandinavia, serta dari banyak bahasa-bahasa tak terkenal, memperbanyak kata-kata dalam kosa kata bahasa Inggris. Selain itu, banyak proses telah menjadikan penciptaan banyak kata-kata baru sebagaimana penetapan pola-pola baru untuk perkembangan lebih lanjut.
Di antara proses ini adalah onomatopoeia, atau peniruan suara-suara alam, seperti terbentuknya kata burp (sendawa) dan clink (menyentuhkan dua ujung gelas); affiksasi, atau penambahan prefiks dan suffiks, salah satunya seperti mis- dan –ness, atau menyerap seperti ex- dan –ist; kombinasi bagian-bagian kata, seperti dalam brunch, membentuk beberapa bagian dari breakfast dan lunch; bentuk bebas dari percampuran, seperti bonehead dan down pour; bentuk awal kembali (back formation), atau pembentukan kata dari kata yang telah ada terlebih dulu, bentuk-bentuk yang mendorong terbentuknya kata-kata terakhir, yang diambil dari bentuk terdahulu – contohnya, to jell, dibentuk dari jelly; dan perubahan fungsional, atau penggunaan dari salah satu bentuk ungkapan sebagai satu kata yang dianggap kata lainnya, misalnya, kata benda shower digunakan sebagai kata kerja, to shower.
Proses-proses tersebut yang mungkin telah menambahkan banyak sekali kata adalah affiksasi dan khususnya perubahan fungsional, yang difasilitasi oleh keanehan struktur kebahasaan yang dimiliki bahasa Inggris.

0 komentar:

Posting Komentar